Dosen Universitas Budi Luhur melaksanakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) melalui program pelatihan menjahit gratis di wilayah Cipadu, Tangerang. Program ini merupakan bertujuan untuk memberdayakan warga, khususnya para penerima zakat dengan memberikan keterampilan baru yang dapat meningkatkan taraf hidup mereka.

“Pelatihan ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat terutama kaum perempuan dengan luaran ibu-ibu memiliki kompetensi tambahan berupa keterampilan menjahit, dibuktikan dengan pembelajaran pola gamis dan rok serta diterapkan dalam pembuatan di mesin jahit secara langsung,” ujar Dr. Indra, S.Kom, M.T.I. selaku Kaprodi Teknik Informatika yang juga ketua panitia acara ini.

Pelatihan menjahit yang berlangsung secara intensif ini dimulai dari dasar, seperti membuat pola, menggunting kain, hingga menjahit pakaian yang baik dan rapi. Para peserta diajarkan oleh para ahli di bidangnya sehingga mereka dapat menyerap ilmu dengan cepat dan efektif.

Program ini memberikan banyak manfaat, seperti meningkatkan keterampilan menjahit peserta yang dapat digunakan untuk membuat pakaian sendiri atau memulai usaha kecil. Dengan keterampilan tersebut, peserta dapat menghasilkan produk yang dijual, sehingga menambah pendapatan.

Program ini juga memberdayakan masyarakat, khususnya kaum perempuan, agar lebih mandiri dan produktif, serta mempererat hubungan antara mahasiswa, dosen, dan masyarakat melalui kegiatan pelatihan yang membangun silaturahmi.

Program pelatihan menjahit yang dilaksanakan secara intensif selama dua bulan lebih, dengan frekuensi dua kali seminggu dengan pelatihan mulai pukul 08.00 sampai 12.00 WIB, telah berhasil menarik minat masyarakat yang beragam. Rata-rata kehadiran 25 peserta per pertemuan menunjukkan antusiasme yang tinggi. Meskipun demikian, fluktuasi jumlah peserta masih menjadi tantangan. Tim pelaksana optimis bahwa dengan komitmen yang kuat dari semua pihak, program ini akan semakin sukses dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Cipadu.

“Pelatihan menjahit menjadikan masjid sebagai pusat pemberdayaan dan perekonomian masyarakat serta sebagai bukti peranan dari DKM Masjid Raudhotul Jannah dalam meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat sekitar,” ujar Said Amru selaku Ketua DKM Masjid Raudhotul Jannah.

Tim PKM telah merancang dan membuat aplikasi manajemen digital zakat berbasis web dan mobile yang dirancang untuk mempermudah pengelolaan, pendataan, serta distribusi dana zakat di Kelurahan Cipadu Jaya dan Kreo Selatan. Aplikasi ini diharapkan dapat meningkatkan transparansi pelaporan zakat kepada jamaah dan masyarakat sekitar, sehingga mempermudah pelacakan dana zakat serta mendorong partisipasi masyarakat dalam berzakat setiap bulannya.