Search
Close this search box.

Jakarta, 10 September 2024 – Universitas Budi Luhur (UBL) menggelar seminar bertajuk “Sinkronisasi Pelaksanaan Tridharma dengan SPMI (Sistem Penjaminan Mutu Internal)” untuk mewujudkan perguruan tinggi yang berkualitas. Seminar ini berlangsung sebagai bagian dari acara Rapat Koordinasi Dosen Universitas Budi Luhur untuk semester gasal tahun akademik 2024/2025.

Acara ini dihadiri oleh para dosen UBL dan menghadirkan para pakar di bidang pendidikan tinggi. Prof. Ari Purbayanto, Ph.D., yang dikenal atas kontribusinya dalam pengembangan mutu pendidikan, hadir sebagai pembicara utama. Seminar juga dimeriahkan oleh keynote speaker, Prof. Dr. Agus Setyo Budi, M.Sc., Rektor Universitas Budi Luhur, serta Prof. Dr. Toni Toharudin, S.Si., M.Sc., Kepala LLDIKTI Wilayah III Jakarta. Seminar ini dipandu oleh Hendri Irawan, S.Kom., M.T.I., yang berperan sebagai moderator.

“Tujuannya dilangsungkan seminar ini untuk memberikan pemahaman lebih terhadap SPMI, jadi Sistem Penjaminan Mutu Internal yang tentu dalam pelaksaannya adalah SPMI itu melaksanakan Tridharma, yaitu dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Dan kita dalam melaksanakan Tridharma tadi, acuannya adalah standart, yaitu standart yang di tetapkan Nasional, yaitu Standart Pendidikan Tinggi, sehingga tidak boleh asal-asalan, dengan mengacu pada standart yang digunakan, makanya pelaksanaan pendidikan itu terstandartisasi, pelaksanaan penelitian juga memiliki standart, yang bila standart mutunya sudah tercapai berarti penelitian tersebut sudah memiliki standart.” Ucap Prof. Ari Purbayanto, Ph.D., mengenai tujuan utama dari berlangsungnya seminar ini dan seberapa penting untuk pelaksaan Tridharma di perguruan tinggi.

Dalam paparannya, Prof. Ari Purbayanto menekankan pentingnya Penjaminan Mutu Pendidikan. Kemajuan pendidikan tidak terlepas dari penerapan proses Penjaminan Mutu Pendidikan yang dilakukan secara Baik, Konsisten, dan Berkelanjutan (continuous quality improvement).

Perguruan Tinggi Bermutu, menghasilkan lulusan yang mampu secara aktif mengembangkan potensinya dan menghasilkan IPTEK yang berguna [UU 12/2012 Pasal 51-].

“Pemahaman, pelaksaan, kemudian di evaluasi, dan setelah di evaluasi itu menjadi salah satu rutinitas yang tidak boleh stop. Sehingga kita sebut Continues quality Improvement, Penjaminan Mutu yang berkelanjutan, lalu bahasa Jepangnya Kaizen, jadi meelakukan perubahan hal sekecil apapun butuh kesempurnaan”. -Prof. Ari Purbayanto, Ph.D.

Prof. Dr. Toni Toharudin, S.Si., M.Sc., sebagai Kepala LLDIKTI Wilayah III Jakarta, memberikan pandangan penting terkait peran SPMI dalam pengembangan perguruan tinggi di Indonesia.

Harapan terhadap jangka panjang dari seminar ini bagi pengembangam Perguruan Tinggi di Indonesia, “Dampaknya saya ingin di Indonesia ini banyak perguruan tinggi yang unggul, yang menghasilkan lulusan-lulusan hebat, sehingga tidak ada lagi lulusan perguruan tinggi dikatakan sulit cari kerja, tidak diterima pekerjaan, tapi bahkan harusnya dia bisa create kerjaan. Jadi saat ini baru sekitar 115 Perguruang Tinggi Unggul, jangka panjang saya inginnya lebih banyak lagi, karna kalo di total dari jumlah perguruan tinggi, hanya 3% perguruan tinggi yang memiliki kualitas diatas kualitas unggul. Harapannya Universitas Budi Luhur dapat segera menyusul dalam kelompok Universitas yang memiliki reputasi terbaik di Negri ini”. – Prof. Ari Purbayanto, Ph.D.

Seminar ini diharapkan menjadi langkah awal bagi seluruh dosen dan sivitas akademika Universitas Budi Luhur untuk terus meningkatkan kompetensi, inovasi, serta mengoptimalkan pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi yang terintegrasi dengan sistem penjaminan mutu internal.