Kepala Studi Kendaraan Listrik Budi Luhur, Sujono ST MT resmi menyandang gelar doktor dengan judul “Optimisasi Sistem Tenaga Listrik Dengan AI” pada Sidang Promosi Doktor Departemen Teknik Elektro Institut Teknologi Sepuluh Nopember (DTE ITS), Senin 12 Agustus 2024. Dalam distertasinya, ia menggagas sistem optimisasi jaringan distribusi dengan integrasi Distributed Generation (DG).

Dr. Sujono, ST, MT menjelaskan Distributed Generation merupakan sistem yang menempatkan unit pembangkit berskala kecil lebih dekat dengan pusat beban. Unit pembangkit yang dimaksud dapat berupa pembangkit berbasis energi terbarukan seperti matahari, angin, hingga biomassa. Menurut Sujono, adanya sistem ini dapat memperbaiki tegangan dan efisiensi dalam jaringan hingga mereduksi aliran daya dari jaringan utama.

Menurutnya, ketika jaringan distribusi terputus dari jaringan utama, keberadaan Distributed Generatio yang optimal mampu mempertahankan keberlanjutan pasokan daya listrik pada sebagian beban. Kondisi ini lebih aman bagi beban vital yang tidak bisa menolerir ketiadaan pasokan daya listrik.

“Biaya operasional Distributed Generatio juga relatif rendah sehingga berpeluang untuk mendapatkan keuntungan yang besar,” ungkapnya.

Dr. Sujono, ST, MT mengatakan, optimisasi integrasi Distributed Generatio yang dilakukannya menggunakan pendekatan aproksimasi dengan menerapkan algoritma metaheuristik. Disampaikan Sujono, algoritma ini merupakan metode yang digunakan untuk mencari solusi yang baik dari masalah optimisasi yang kompleks. “Algoritma ini juga bagian dari kecerdasan tiruan (ArtificiaI Intelegent),” ucapnya.

Dr. Sujono, ST, MT mengungkapkan, Distributed Generatio berbasis energi terbarukan sangat bergantung pada kondisi alam sehingga terdapat ketidakpastian dalam kemampuan pembangkitan. Untuk itu, menurutnya, diperlukan kajian terkait prediksi kemampuan pembangkitan Distributed Generatio dan pengembangan penelitian tersebut untuk optimisasi penyimpanan energi yang murah, efisien, dan ramah lingkungan serta sistem perlindungan jaringan.

Potensi energi terbarukan di Indonesia masih begitu besar dan melimpah. Menurut Sujono, kebijakan terkait pemanfaatan energi terbarukan perlu dibuat untuk mendorong utilisasi sumber daya ini.

“Tentunya guna memenuhi kebutuhan listrik masyarakat serta mempercepat proses pemerataan,” tandasnya.

Dr. Sujono, ST, MT merupakan lulusan S1 Institut Teknologi Sepuluh Nopember pada 1997 dan meraih magister S2 pada 2003 di Universitas Indonesia.  Ia juga pernah menjadi Dekan Fakultas Teknik Universitas Budi Luhur dan mengembangkan kendaraan listrik. Salah satunya motor listrik BL-SEV yang pernah diuji coba dari Jakarta menuju Mandalika.

Sumber: ITS.ac.id